Pelaku Industri 'E-commerce' Indonesia Ancam Pindah ke Singapura

Kompas.com - 03/05/2016, 17:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku industri e-commerce menolak mentah-mentah Rancangan Peraturan Menteri soal perusahaan layanan berbasis internet global (OTT/Over The Top).

Seperti yang diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA), sekaligus CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa, pihaknya menolak secara tegas peraturan yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) tersebut.

"Pokoknya kami menolak Permen OTT. Selain perizinannya terlalu menyulitkan, pak menteri punya urusan yang belum selesai dengan situs kami," ungkapnya, Selasa (3/5/2016).

Dia menyebutkan para pemain e-commerce akan hengkang ke Singapura jika permasalahan tersebut belum diselesaikan. Bahkan, industri ini menuntut agar Menkominfo Rudiantara mundur dari jabatannya.

Industri digital pun berbalik arah dan memilih tidak mendukung Menteri yang akrabnya dipanggil Chief RA tersebut karena tepat hari ini, di hari ulang tahunnya, Chief RA tidak jadi menyewa badut, kuda, trampolin, dan tukang sulap. Bahkan sampai berita ini diturunkan beliau belum melakukan transaksi pembelian kado ulang tahunnya di situs-situs e-commerce Indonesia.

"Menkominfo gagal melindungi kesejahteraan perusahaan e-commerce di Indonesia," tegas Daniel.

Meskipun sudah ditunggu-tunggu tapi tetap tidak ada tanda-tanda transaksi akan dilakukan Chief RA di berbagai situs e-commerce dalam negeri sore ini.

-
 

Namun secara tulus Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA), Asosiasi Digital Indonesia (IDA) dan keluarga besar Kompas.com ingin mengucapkan: Selamat Ulang Tahun, Bapak Rudiantara. Semoga canda kami di hari ulang tahun ini diterima dengan penuh senyum...

#HBDChiefRA

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com