JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis, selama lima tahun mampu mengurangi kekurangan rumah yang sampai saat ini masih kurang sekitar 13,5 juta.
Plt Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin mengatakan, pemerintah menargetkan selama lima tahun ke depan mampu berkurang menjadi 6,8 juta.
"Kita target 2019 itu angkanya tinggal 6,8 juta dari 13,5 juta backlog," kata Syarif di Kantornya, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Pemerintah sendiri mempercepat pelaksanaan Pencanangan Program Sejuta Rumah untuk masyarakat. Pencanangan Program Sejuta Rumah yang sedianya dilaksanakan tanggal 30 April 2015 dimajukan menjadi tanggal 29 April 2015 di Kabupaten Ungaran, Jawa Tengah.
Syarif mengatakan, jumlah rumah yang siap digroundbreaking pada tanggaL 29 April sebanyak 103.135 yang merupakan bagian dari 331.693 unit rumah pada tahap pertama.
Sedangkan untuk lokasi pencanangan dipilih di Kabupaten Ungaran, sambung Syarif, lantaran di daerah tersebut menjadi salah satu pusat industri di Jateng sehingga para buruh diharapkan dapat meiliki hunian yang layak. Rusunawa yang akan dibangun nantinya juga berdekatan dengan lokasi peruhaan sehingga para buruh selain dekat dengan tempat kerja juga dapat menghemat biaya transportasi.
Adapun, salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan tersebut adalah Ground Breaking Rusunawa bagi para buruh sebanyak 2 twin block setinggi lima lantai dengan kapasitas 184 unit kamar.
Bangunan Rusunawa tersebut terbagi menjadi dua yakni tower pertama Rusunawa untuk buruh lajang sebanyak 100 unit kamar ukuran 27 meter persegi. Sedangkan tower yang ke dua untuk buruh yang sudah memiliki keluarga dengan ukuran 36 meter persegi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mfa)